Bagaimana Tim Pelatih Persib Bandung Bekerja Di Masa Sulit

Pelatih berprofesi elemen vital paling dalam suatu tim. Tidak cuma pemain adapun pantas bekerja dengan kompak, namun pula tim pelatih, adapun terdiri melalui pelatih kepala, asisten, santak fisioterapis adapun masuk kategori tim pelatih.
Kekompakan dari tim pelatih sangat berkuasa paling dalam membangun tim tetap solid lagi berbuat seimbang arah. Hal ini pun akan dirasakan atas pelatih kepala Persib Bandung, Robert Rene Alberts, kepada timnya saat ini.
Seluruh jajaran pelatih Maung Bandung melakukan tugasnya dengan tidak sombong kendati saat ini sepakbola Indonesia dempet dalam masa sulit. Pandemi virus corona telah melakskerutunanan Liga 1 terhenti, namun tak berarti tim itu sendiri 'mati'.
Robert memaparkan bagaimana seluruh tim pelatih bekerja ketat membagikan program kepada pemain supaya kondisinya terjaga sementara diliburkan ketimbang latihan bersama. Seluruh program tak buat jalan, jika kekompakan tim pelatih tak terjaga.
"Kami seterus bersama satu jam sebelum memulai sesi latihan. Di sana kami mendiskusikan materi akan akan disajikan, bersama program latihan akan sudah dijalankan. Itulah bagaimana kami berkarya cocok bersama berkolaborasi senyampang ini," ucap Robert.
"Sangat bena menjumpai tim pelatih memahami karakter satu sepadan lain saat beroperasi bersama. Saya lebih menyukai setiap pelatih memainkan perannya secara independen dengan mengedepankan apa yang mereka kuasai," sambung perawakan 66 tahun itu.
Tim pelatih Persib sendiri terdiri mengenai Robert, Budiman demi asisten pelatih, Luizinho Passos pelatih kiper, Yaya Sunarya pelatih fisik, Gilang Kusuma dalam bagian freeletics, hingga ada fisioterapis serta divisi sport science.
Dengan lubernya kepala akan mengawas pemain, tentu sudah semestinya mereka bersatu bersama satu arah. Komunikasi jadi bagian vital jauh didalam menjaga kekompakan tim pelatih di masa suram sepakbola Indonesia sebagaimana sekarang.
"Tahun ini menjadi musim yang sangat sulit. Karena tidak ada yang maklum apa yang hendak terjadi selanjutnya. Jadi, kami patut terus menjalin komunikasi menjumpai menjaga semangat mendampingi menyusun program," papar Robert.
"Kami terus melakukan yang bisa dilakukan akan tim ini. Saya doang mengedepankan diskusi kepada tim pelatih terhadap ide, dan gagasan baru. Sangat penting akan tim pelatih memahami karakter satu cocok lain saat berbuat bersama," tukasnya.