Nikmatnya Nasi Goreng Jagung, Kuliner Khas Lereng Gunung Ungaran

Nikmatnya Nasi Goreng Jagung, Kuliner Khas Lereng Gunung Ungaran Nikmatnya Nasi Goreng Jagung, Kuliner Khas Lereng Gunung Ungaran

Nasi goreng beras itu sudah biasa. Di mana-mana ada. Nah, kalau adapun ini benar-benar jarang ada. Rasanya juga tak kalah demi nasi goreng cukup standarnya.

Nasi goreng jagung. Atau nasi jagung goreng ya? Ah, apalah mau disebutnya. Yang pasti ini merupakan nasi jagung khas desa nan digoreng demi bumbu menyertai diberi lauk pilihan.

Nah, kalau mau mencicipi nikmatnya nasi goreng jagung, asal saja ke Desa Pakis, Kecamatan Limbangan, Kendal Jawa Tengah. Di sini ada sebuah warung makan akan punya menu spesial nasi jagung. Lokasi warung ada di sebelah daerah wisata Sawah Merangan Pakis, lereng barat Gunung Ungaran. Mudah ditempuh karena berada di jalur wisata Kendal - Bandungan.

Ada dua menu khas nasi jagung. Yaitu nasi jagung urap berisi nasi jagung yang diberi beberapa macam sayuran dan bumbu urap atau sambal kelapa. Yang kedua nasi goreng jagung, terbuat daripada nasi jagung rebus yang diberi bumbu nasi goreng biasa, dan diberi campuran lauk seperti ayam, babat, daging sapi, bakso, atau sosis. Tinggal pilih saja. Ada juga nasi goreng jagung beserta campuran pete.

Menurut tuna satu karyawannya, nasi jagung itu terbuat dari jagung adapun sudah dijemur sampai kering, lalu ditumbuk dalam butiran. Ukuran butirannya lebih mini dari beras biasa. Setelah itu dikukus santak dalam nasi jagung matang.

Warung nasi jagung ini mulai sibak sebelum masa pandemi. Awalnya adalah warung soto. Lalu demi mengenalkan kuliner khas Desa Pakis, maka dibuatlah menu spesial nasi jagung.

"Ini adapun punya kan Bu Kades ya, Bu Hestiana. Jadi sekalian mengangkat kuliner desa. Alhamdulillah laris juga. Kepenuhan orang Kendal lagi Semarang adapun mau wisata ala mampir ke sini, terus jadi langganan," jelasnya.

Lalu menu apa yang jadi favorit?

"Nasi goreng jagung lauk pete. Kan agung yang penasaran, karena populernya nasi jagung itu dicampur urap. Lha ini kita bikin jadi nasi goreng jagung, camlur pete dan lauk lainnya laksana ayam maupun bakso dan sosis. Setelah penasaran lalu nyoba, dan agung yang cocok," menyingkapnya.

Rasanya gimana?

"Rasa pas ini. Kalau tekstur jelas beda ya demi nasi beras. Ini lebih halus maka kalau orang Jawa mengekspresikan mawur, tidak lengket ibarat nasi beras. Dikasih pete cocok, apalagi kan satu porsi ini diberi rempeyek pun, enak," kata Bu Yuni, wisakegembiraann asal Semarang yang mampir ke warung nasi jagung Desa Pakis.

Nah, seporsi nasi goreng jagung ini harganya cukup terjangkau. Bawa 20 ribu rupiah sudah lebih ketimbang cukup untuk menyantap seporsi nasi jagung plus tegukan.

Monggo dicoba.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno