Soal Insiden Senggolan, Espargaro Tak Mau Tunjuk Hidung Marquez

Soal Insiden Senggolan, Espargaro Tak Mau Tunjuk Hidung Marquez Soal Insiden Senggolan, Espargaro Tak Mau Tunjuk Hidung Marquez

Pembalap Aprillia, Aleix Espargaro, tidak mau ambil pusing dengan menyalahkan Marc Marquez karena telah menyenggolnya. Sebaliknya Espargaro justru menyalahkan steward atas kejadian tercatat.

Pada MotoGP Styria Minggu (8/8), Marc Marquez sempat meampuhkan Espargaro naik pitam. Pasalnya atas permulaan balapan, motor Marc Marquez menyenggol motor Espargaro.

Akibatnya Espargaro patut keluar melalui jalur lintasan. Bahkan Espargaro patut kehilangan kedudukannya karena disalip kira-kira pembalap.

Namun, kejadian ini tidak serta-merta melangsungkan Espargaro menyalahkan The Baby Alien. Sebaliknya dia justru melimpahkan kesalahan kepada Steward karena terkesan melakukan pemagaran terhadap aksi Marquez.

“Mengenai Marquez, daga tidak bakal menyalahkannya. Marc adalah Marc. Setiap balapan dia sekemudian menyalip memakai cara ibarat ini setidaknya selama sepuluh tahun terakhir. Saya justru mau menyalahkan Steward,” jelas Espargaro dikutip atas crash.net.

“Saya tidak tahu, mungkin mereka sedang menonton hari terakhir Olimpiade. Ini sangatlah sulit untuk dimengerti. Marquez memutuskan melakukan gerakan apa saja semasih menjalani balapan. Dia atas bebas melakukan apa saja akan dia mau. Namun, Steward harus mendapatkan penalti,” tuturnya.

Pedrosa Kembali, Sinyal Bahaya untuk Rider MotoGP

FP2 MotoGP Styria: Sensasi Lorenzo Savadori

Menurut Espargaro, Steward telah melakukan perbuatan tidak adil semasa berlangsungnya kompetisi MotoGP. Mereka saja melihat suatu kasus pada satu sudut pandang saja.

“Ketika kamu melihat kejadian seperti ini, kamu patut menggunakan peraturan. Apa bahwa membuat saya marah ketika kita mendapatkan penalti cuma saat satu pembalap membuat pembalap lain kecelakaan. Namun, kita terus patut memberikan penalti atas aksinya. Tidak peduli dengan hasil aksi terkemuka,” tegas Marquez.

Espargaro menuturkan sepatutnya Steward dapat bertindak lebih teliti. Peran steward bagi dalam sia-sia jika kasus ini terus saja terjadi sepanjang berlangsungnya MotoGP.

“Jika seandainya saya menabrak Rins bersama kita berdua kecelakaan, maka tidak atas ada penalti. Karena dianggap tidak ada kecelakaan, tidak ada penalti. Jika peraturan semudah ini, mengapa kita mendapat steward? Kita sepantasnya tidak membutuhkan mereka,” menyibaknya memakai nada kesal.

Penulis: Bintang Rahmat